Tahap II, Kemenag Salurkan 4,6 Juta Bantuan Paket Data untuk Siswa Madrasah
Tahap II, Kemenag
Salurkan 4,6 Juta Bantuan Paket Data untuk Siswa Madrasah – infosekolah87,
sahabat infosekolah87 pejuangnya madrash Indonesia, dilansir dari website resmi
kemenag.go.id menjelaskan bahwa Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK)
Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam, Kemenag kembali salurkan bantuan subsidi
kuota internet untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ) siswa madrasah.
Penyaluran tahap II ini diperuntukkan
bagi 4,604,432 siswa madrasah, mulai dari jenjang Raudlatul Athfal (RA),
Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah
(MA). Pada tahap I, bantuan paket data ini diberikan pada bulan Mei 2021 kepada
3,829,151 siswa madrasah.
“Banyak dari siswa madrasah tidak bisa
melakukan pembelajaran hanya karena keterbatasan kuota internet, untuk itu kami
salurkan bantuan subsidi kuota internet dalam rangka mendukung proses
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Madrasah secara maksimal,” kata Direktur KSKK
Madrasah M Isom Yusqi, di Jakarta, Jum’at (6/8/2021).
Dalam kondisi darurat, kata Ishom,
kegiatan pembelajaran tidak bisa berjalan secara normal seperti biasanya. Meski
demikian, siswa madrasah harus tetap mendapatkan layanan pendidikan dan
pembelajaran secara penuh melalui penerapan PJJ.
"Pemberian bantuan paket ini sebagai
upaya meningkatkan layanan pendidikan pada masa pandemi," tuturnya.
Untuk siswa RA, bantuan yang diberikan
sebesar kuota 7 GB. Untuk siswa MI, MTs, dan MA sebesar 10 GB. Untuk guru
sebesar 12 GB. Sedang mahasiswa dan dosen sebesar 15 GB. Bantuan kuota ini
dikirimkan ke ponsel para penerima pada bulan Mei dan Juni 2021.
Isom mengaku ada beberapa kendala yang
dihadapi selama proses penyaluran bantuan kuota internet untuk siswa madrasah.
Pertama, masih banyak siswa yang belum mendapatkan manfaat dari program ini
disebabkan keberadaan mereka pada area blank spot atau tidak terjangkau signal
provider internet.
“Berapapun bantuan kuota Internet yang
akan kita salurkan kepada mereka, tentunya tetap tidak bisa digunakan, jika
tidak ada jangkauan signal,” ungkap Isom.
Kendala Kedua, masih ada madrasah yang
berada pada wilayah yang tidak mendapatkan aliran listrik. Ketiga, tidak
sedikit siswa madrasah belum memiliki dukungan perangkat pembelajaran yang
memadai seperti handphone atau laptop.
Pandemi ini mengajarkan banyak hal untuk
terus menghadirkan solusi alternatif dalam memberikan layanan pendidikan bagi
seluruh siswa madrasah di tengah keterbatasan dan kesulitan yang ada. Pandemi
juga mengajarkan untuk melakukan inovasi dengan menghadirkan program-program
yang berkualitas guna meningkatkan kualitas pendidikan madrasah.
“Transformasi Digital pada pembelajaran
merupakan sebuah keniscayaan, baik masih ada Pandemi Covid-19 atau tidak.
Sehingga di masa yang akan datang kita sudah mampu mengembangkan Digitalisasi
Pendidikan yang sistematik dan terukur,” pungkas Isom.
demikianlah informasi tentang
Tahap II, Kemenag Salurkan 4,6 Juta Bantuan Paket Data untuk Siswa Madrasah , smeoga bermanfaat