Dirjen Pendis : Untuk Guru Akan Ikut PPG
Wednesday, 12 October 2016
Edit
Dirjen Pendis : Untuk Guru Akan Ikut PPG – Sahabat infosekolah87
pejuangnya Madrasah Indonesia, Dari kementerian agama sudah melalukan rapat
koordinasi tentang pelaksanaan Sertifikasi Guru tahun 2016 yang dilaksanakan di
Bogor yang mana kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 30 September sampai 2
Oktober 2016, Simak beritanya, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin
Amin mengatakan, guru-guru baru yang belum mengajar tidak lagi ikuti Pendidikan
dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG), tetapi semua wajib mengikuti Pendidikan
Profesi Guru (PPG) Pra Jabatan.
"Saya rencanakan tahun 2017 sudah
mulai jadi untuk untuk guru agama, kita mulai pelaksanaan dulu di fakultas
untuk calon-calon guru. Untuk guru-guru yang sudah pernah mengajar itu
mengikuti PLPG," kata Kamaruddin saat memberikan arahan dan membuka acara
Koordinasi Pelaksanaan Program Sertifikasi Guru Madrasah di Bogor, Jumat
(30/9). Kegiatan ini akan berlangsung hingga tanggal 2 Oktober 2016.
Menurutnya, untuk diketahui, ke depan
yang menjadi guru itu tidak hanya lulusan tarbiyah, tetapi juga dari fakultas-fakultas
non tarbiyah, tetapi lulusan Fakultas Ushuluddin, Dakwah, Adab itu juga bisa
menjadi guru. Tetapi harus mengikuti PPG dulu harus mengikuti training di
tarbiyah.
"Jadi tarbiyah tidak perlu juga
merasa kaplingnya diambil, tetapi seluruh fakultas mengikuti pelatihan intensif
PPG sekitar 6 bulan sampai setahun untuk bisa mendapatkan ilmu pedagogik di
tarbiyah, tetapi kontennya fakultas-fakultas lain," ucap Dirjen.
Dirjen juga mengatakan, Pendidikan dan
Pelatihan Profesi Guru (PLPG) tahun 2016 ini tidak hanya guru umum saja, guru
agama juga harus mendapatkan sertifikasi tahun ini.
"Kita lihat dan secepatnya kita
putuskan berapa kuota berapa guru umum, berapa guru agama," kata
Kamaruddin Amin,
"Kita akan berkoordinasi dengan
kementerian terkait akan hal ini," imbuhnya.
Kamaruddin Amin mengatakan, kita ada
rencana melakukan reformasi LPTK. Menurutnya, ini juga penting untuk diketahui.
Rencana desain LPTK yang sedang kita desain itu adalah nanti kita akan
melaksanakan PLPG.
"Jadi PLPG ini untuk menyelesaikan
kewajiban-kewajiban kita ini," jelas Dirjen.
Diceritakan Dirjen, saat dirinya
melakukan kunjungan ke negara negara Skandinavia beberapa waktu lalu, ternyata
di Denmark, Finlandia, dan Norwegia, yang namanya guru itu mempunyai dua
keahlian yang berimbang antara pengetahuan tentang materinya dengan pengetahuan
pedagoginya, dan itu dibuktikan dengan sertifikat dan pelatihan-pelatihan yang
intensif.
"Nah ini yang menjadi kelemahan
mendasar, guru-guru kita yang berada di Madrasah itu khusunya guru-guru
agamakita itu, penguasaan kontennya, penguasaan materinya itu lemah sekali.
Karena di tarbiyah itu diseluruh Indonesia design kurikulumnya lebih pada
pedagogignya tetapi penguasaan materinya lemah," ucap Dirjen.
Ditambahkannya, selama ini desain
fakultas tarbiyah itu memang lebih pada pedagogignya, tidak pada kontennya.
Padahal untuk menjadi guru itu harus menguasai materi juga, harus menguasai
ilmunya, kalau hanya menguasai pedagoginya tidak bisa mentranfer ilmunya secara
maksimal.
"Jadi kedua duanya harus seimbang,
antara kompetensi pedagogig dengan penguasaan materi itu harus seimbang dan itu
harus disempurnakan melalui PPG yang akan dilaksanakan pada saat yang akan
datang," tambahnya.
Baca Juga : Modul Lengkap Mapel Agama PLPG Tahun 2016
Menurut Dirjen, untuk fakultas tarbiyah
misalnya, yang pedagoginya kuat itu harus ditambah materi pelajaarannya, dan
kurikulum tarbiyah akan kita rubah. Kita akan lakukan review kurikulum secara
fundamental untuk mencetak guru yang menguasai atau kapasitas bidang materi dan
juga pedagogig.
Selanjutnya, terang Dirjen, Fakultas
Tarbiyah nanti, mahasiswa-mahasiswanya tidak seperti sekarang, sarjana
pendidikan langsung bisa menjadi guru, tetapi mereka mengikuti pelatihan lagi
yang kemudian ketika diwisuda langsung sudah mempunyai sertifikat pendidik.
"Jadi sama dengan dokter, kalau
dokter itu nanti mencetak sarjana kedokteran kemudian mengikuti koas lagi untuk
bisa menjadi dokter, jadi dokter itu profesi, sama dengan guru, guru itu juga
profesi," ucap Dirjen.
Baca Juga : Info Awal Kegiatan PLPG Kemenag Tahun 2016
Selama ini, jelas Dirjen, seorang guru
menjadi profesional itu setelah mengikuti PLPG selama 7 hari, padahal itu
sangat tidak cukup. Oleh karena itu, nanti ke depannya harus kita reformasi.
Sumber : kemenag.go.id
Demikianlah tulisan tentang Dirjen Pendis : Untuk Guru Akan Ikut PPG, semoga bermanfaat
Sumber : kemenag.go.id
Demikianlah tulisan tentang Dirjen Pendis : Untuk Guru Akan Ikut PPG, semoga bermanfaat