Kuliah Sambil Kerja, Zuama Raih Cumlaude IPK 3,93 (Asli Kudus Jawa Tengah)
Monday, 7 December 2015
Edit
Semarang - Liku-liku kehidupan di kampus rupanya sudah banyak dialami
wisudawan terbaik. Zuama Dinal Maula (24) misalnya, mahasiswa Universitas Islam
Negeri Semarang ini menjadi sarjana terbaik sambil bekerja paruh waktu.
Ya, marketing motor tepatnya. Ini menjadi tumpuan hidup Zuama untuk
membiayai kebutuhan kuliahnya. Pria kelahiran Kudus 5 Juni 1990 itu membuktikan
bahwa keberhasilan kuliah dapat ia capai, meski harus ditempuh dengan kerja
keras.
Zuama didapuk menjadi wisudawan terbaik UIN Semarang dengan predikat cum
laude dengan Indeks Prestasi Kumulatif 3,93. Hasil yang sangat fantastis
tentunya. Ribuan pasang mata bahkan tertuju padanya saat prosesi wisuda yang
digelar di Kampus III UIN Walisongo Semarang, pekan lalu.
Bagi pria jebolan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam itu,
awalnya dia menerjuni pekerjaan marketing saat menjadi petugas apoteker pada
semester 2 hingga 4. Dari situ, Zauma mencoba peruntungan lain untuk berbisnis
online serta menjadi marketing perumahan. Dan terakhir, dia menjadi sales
sepeda motor.
"Ngandelin biaya orang tua saja kan enggak cukup, makanya saya nyambi
kerja," ujar Zauma.
Memilih membagi waktu belajar dengan bekerja tidaklah mudah. Butuh
konsentrasi ekstra dan ketekunan khusus untuk menjalaninya. “Tapi kata orang,
marketing itu enak. Saya sudah coba itu sangat sulit,” ujar Zuama.
Pria yang sangat menyukai tantangan itu pun berujar, jika bekerja saat
kuliah akan membuat orang berkembang, sehingga materi perkuliahan akan langsung
didapat. Apalagi, sebagai seorang sales motor di salah satu perusahaan di
Semarang, dia langsung berinteraksi dengan masyarakat.
"Meski dikejar target, tapi saya enjoy menikmatinya," kata
pemilik skripsi "Keputusan Majelis Ulama Indonesia tentang Penjualan
Langsung Berjejaring Syariah" itu.
Dia mengakui, pekerjaan marketing sangat membantu proses penyelesaian
skripsi yang digarap. Meski tak menyebut jumlah gaji yang didapat, menurut dia,
dari sisi bisnis hal itu sangat membantu membiayai segala kebutuhan kampus
jelang wisuda.
Apa pun itu, perjuangan Zauma yang sukses kuliah dan bekerja patut
diapresiasi. Dia adalah satu di antara 1.163 wisudawan UIN yang menyita
perhatian semua orang.
Selain meluluskan Zuama sebagai sarjana terbaik, kampus UIN Walisongo juga
meluluskan 1.163 sarjana, yang terbagi dalam 7 doktor, 30 magister, 1.124
sarjana, dan dua diploma III. Salah satu rekan Zuama, Siti Afidah, juga menjadi
sarjana terbaik.
Sumber : http://walisongo.ac.id