Hasil UKG Tahun 2015 Kurang Memuaskan, Pemberian Tunjangan Sertifikasi lebih selektif
Wednesday, 25 November 2015
Edit
Sahabat Infosekolah87,
Hasil UKG Tahun 2015 Kurang Memuaskan, Pemberian Tunjangan
Sertifikasi lebih selektif- setelah UKG dilaksanakan secara nasionla kini Hasil
UKG 2015 saat ini tengah menjadi perbincangan banyak kalangan, pasalnya
hasilnya dicapai oleh guru-guru Indonesia yang telah mengikuti ujian beberapa
hari ini begitu mengecewakan meskipun ada beberapa guru yang mampu meraih nilai
yang nyaris sempurna.
Buruknya hasil yang capai para guru dalam Uji Kompetensi Guru
(UKG) yang baru-baru ini digelar secara nasional, membuktikan bahwa kemampuan
guru masih harus terus dipacu.
Semua ini tak tahu sebabnya apakah memang kemampuan guru di
Indonesia ya seperti itu atau ada faktor-faktor lain
Rendahnya perolehan nilai UKG, harus
menjadi bahan evaluasi bagi para guru dan kepala sekolah, serta pengawas
pendidikan.
Padahal, melalui pemberian tunjangan
sertifikasi, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, sudah memperhatikan
peningkatan kesejahteraan guru.
“Tetapi hanya untuk mencapai nilai 55
saja pun kebanyakan para guru tak mampu. Terbukti hasil UKG menunjukkan
hasilnya mayoritas di bawah 55,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Pematang
Siantar, Resman Panjaitan.
Dia mengungkapkan itu saat memberi
sambutan pada acara pembukaan Seminar Pendidikan Nasional, di Aula FKIP
Nommensen, Jalan Sang Naualuh, Pematang Siantar, Selasa (24/11/2015).
Di hadapan
800 perwakilan guru, Resman juga menegaskan, agar para guru lebih giat untuk
meningkatkan kualitas, kompetensi, dan profesionalismenya sebagai guru yang
berkarakter.
“Para guru harus menyadari, bahwa ke depan pemberian tunjangan sertifikasi
akan dilakukan lebih selektif,” ujar dia.
Plh Wali Kota Pematang Siantar Donver
Panggabean mengapresiasi kegiatan yang digagas PGRI, Dinas Pendidikan, serta
Sopo Helius dalam rangka Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun PGRI ke-70
ini.
Dia mengharapkan, para guru benar-benar
memahami tugas sebagai pendidik yang harus terus meningkatkan
profesionalismenya.
“Kegiatan seminar ini harus bisa
menambah wawasan serta memberikan pencerahan kepada para guru, apalagi para
narasumbernya merupakan orang-orang yang ahli di bidang pendidikan,” ujar
dia.
Ketua PGRI Rudolf Manurung saat
memberikan sambutan, mengajak para guru untuk mengubah paradigma dalam rangka
membekali diri melalui berbagai kegiatan serta pelatihan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan.
“Untuk itu, melalui wadah PGRI, kita
bangun soliditas dan solidaritas yang kuat untuk mendukung program pemerintah
di bidang pendidikan," kata dia.
Kegiatan yang digelar selama sehari ini
menghadirkan narasumber, yakni dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) Alamta
Singarimbun, Pakar Kurikulum dari Universitas Petra Surabaya, Weilin Han dan
Pelatih Guru Tingkat Nasional, Amy Iwani.
(Sumber :sinarberita.com