KISAH HASAN AL BASRI DAN KULI PENGANGKUT AIR
Sunday, 7 June 2015
Edit
Sahabat Infos87, Hari Ahad Hari Libur Untuk kita Semua untuk merefreskan pikiran Yuk baca cerita ini...
KISAH HASAN AL BASRI DAN KULI PENGANGKUT AIR
SUATU hari, ada seorang kuli pengangkut air yang sehari-harinya senantiasa mengucapkan tahmid dan istighfar.
Karena penasaran, Hasan Al-Basri, Sang Penghulu para ulama, melihat hal tersebut dan menanyakan kepada sang kuli pengangkut air yang saat itu berkunjung ke rumahnya.
“Kalau boleh tahu sejak kapan engkau selalu mengucapkan dua kalimat tersebut?,”
tanya Hasan Al-Basri.
tanya Hasan Al-Basri.
“Sudah lama”,
jawab sang kuli pengangkut air.
jawab sang kuli pengangkut air.
“Kenapa engkau selalu mengucapkan dua kalimat tersebut?,”
tanya Hasan Al-Basri.
tanya Hasan Al-Basri.
Sang kuli menjawab,
“Karena kita selalu berada dalam dua keadaan,
kala kita mendapatkan nikmat,
seperti nikmat Iman,
nikmat Islam dan
nikmat kesehatan,
kita harus bersyukur kepada Allah
namun kala kita berada dalam kondisi lalai,
banyak melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat dan
menimbulkan kemudharatan,
kita harus meminta ampun kepada-Nya,”
jawab sang kuli.“
“Karena kita selalu berada dalam dua keadaan,
kala kita mendapatkan nikmat,
seperti nikmat Iman,
nikmat Islam dan
nikmat kesehatan,
kita harus bersyukur kepada Allah
namun kala kita berada dalam kondisi lalai,
banyak melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat dan
menimbulkan kemudharatan,
kita harus meminta ampun kepada-Nya,”
jawab sang kuli.“
Lalu apa faidahnya jika engkau mengucapkan dua kalimat tersebut?,”
tanya Hasan Al-Basri lagi.
tanya Hasan Al-Basri lagi.
“Doa-doaku selalu dikabulkan.
Tapi ada satu doaku yang belum Allah kabulkan,”
katanya.
Tapi ada satu doaku yang belum Allah kabulkan,”
katanya.
“Boleh aku tahu doa apa itu?”
“Allah belum mengabulkan doaku untuk bertemu dengan ulama yang sangat ku kagumi.”
“Siapakah ulama itu?”
“Hasan Al-Basri”
Hasan Al-Basri kemudian memeluk sang kuli dan berkata,
“Sekarang Allah telah mengabulkan doamu, akulah Hasan Al-Basri itu.
“Sekarang Allah telah mengabulkan doamu, akulah Hasan Al-Basri itu.
”Sang kuli pun terkejut dan tidak berhenti mengucap puji syukur karena Allah telah mengabulkan doanya.
Semoga Bermanfaat
SILAHKAN SHARE
SILAHKAN SHARE
sumber; buku “Jejak para tabi’in”, Abdurrahman R.